Berbagi Ilmu, Pengalaman Pribadi dan Umum

Makalah Sejarah Nabi Muhammad SAW Periode Mekkah



A.     Kelahiran Nabi Muhammad SAW
            Ditengah-tengah kebiadaban, kekejaman, dan kebobrokan ahlaq masyarakat jahiliyah, lahirlah Muhammad putra Abdullah, cucu Abdul Muthalib, dilahirkan pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awal tahun gajah, bertepatan dengan tanggal 20 April tahun 571 M.
         A.1    Beberapa Kebiasan Masyarakat Jahiliyah
         Kebiasaan masyarakat jahiliyah sebelum Islam dibawa oleh Nabi Muhammad SAW beraneka ragam, ada yang baik dan banyak sekali yang buruk. Adat istiadat bangsa Arab yang baik diantaranya :
a.  Saling hormat menghormati
b.  Pemberani dan bekerja keras
c.  Bertanggung jawab
d. Ahli pidato dan pandai bersyair
   Adat istiadat bangsa Arab yang buruk diantaranya :
a.  Suka berpoya-poya
b.  Suka minum-minuman keras dan khamar
c.  Suka berjudi
d. Mengubur anak perempuan hidup-hidup
e.  Menyembah berhala
f.   Melakukan pencurian dan perampokan
g.  Sering terjadi perselisihan
h.  Suka berjina
i.    Memandang hina kaum wanita
             Karena itulah sebelum Islam dikenal sebutan jaman jahiliyah. Artinya jaman kebodohan dan kegelapan.
             Setelah Islam datang mereka manjadi bangsa yang beriman dan hidup dalam jaman yang terang benderang.
A.2       Berbagai Peristiwa Ketika Nabi Lahir Sampai Remaja
Ketika Muhammad lahir kota Mekah diserang oleh pasukan bergajah yang dipimpin raja Abrahah yang hendak menghancurkan Ka’bah, Muhammad lahir dalam keadaan yatim karena ayah beliau wafat pada saat Muhammad masih dalam kandungan ibunya, yaitu Siti Aminah.
             Muhammad di asuh oleh kakeknya yang bernama Abdul Muthalib 2 tahun kemudian kakeknya meninggal dunia. Muhammad diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib sampai dewasa. Kelahiran Muhammad terkenal dengan sebutan Maulid Nabi. Ketika Muhammad di asuh oleh pamannya di ajak mengembala kambing, bekerja dan berdagang, ketika berusia 12 tahun, Muhammad sering diajak berdagang  ke negeri Syam. Sat singgah di dusun Bushra mereka bertemu dengan pendeta nasrani yang bernama Bahira (Jirjis) ia mengatakan bahwa Muhammad akan menjadi pemimpin umat.
             Pada usia 18 tahun terjadilah perang Fijar yaitu perang antara suku Quraisy dan Kinanah di satu pihak melawan suku Hawazin. Dinamakan perang Fijar karena terjadi pada bulan yang oleh bangsa Arab dilarang untuk berperang yaitu bulan Zulkaidah, Zulhijah, Muharam, dan Rajab. Dalam usia 25 tahun beliau manikah dengan Siti Khadijah yang berusia 40 tahun mereka dianugrahi 6 prang putra putri, yaitu A-Khasim, Abdullah, Zainab, Rukayah, Umu Kulsum, dan Fatimah Azahra.
B.      Nabi Muhammad Di Mekah
         Ketika di mekah Rasulullah sering berujlah.
Berujlah yaitu menyendiri atau mengasingkan diri. Tujuan berujlah pertama, untuk bertakarub (mendekatkan diri kepada Allah) kedua, merupakan salah satu bentuk ibadah dan memohon petunjuk kepada Allah agar diberi jalan untuk menyadarkan orang-orang Arab.
B.1    Nabi Muhammad SAW MelakukanUjlah Di Gua Hiro
         Pada  waktu usia 40 tahun Allah megangkatnya menjadi Rasul, untuk itu datanglah malaikat Jibril membawa wahyu pertama ketika Rasulullahberada di gua Hira. Peristiwa itu terjadi pada malam jum’at tanggal 17 Ramadhan bertepatan dengan tanggal 6 Agustus tahun 610 M.

         Gua Hira jauhnya ± 5 km dari Mekah. Malaikat Jibril memperlihatkan sebuah kitab dan berkata pada Muhammad “Bacalah” Muhammad menjawab “saya tidak bisa membaca”sudah tiga kali barulah Jibril menuntunya dan Rasulullah mengikutinya.
Selesai menuntun baca, Jibril meninggalkan Muhammad. Pada periode Mekah wahyu yang diturunkan oleh Allah adalah Surat A-Alaq dan surat Al-Mudatsir. Setelah turun kedua ayat tersebut Rasululah mulai menyiarkan agama Islam, seruan pertama kepada keluarganya seperti pada Siti Khadijah, Zaid bin Haristah, Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar Sidiq dan mereka inilah yang disebut Assabikunal Awwalun, “artinya orang yang pertama beriman dan menerima dakwah nabi Muhammad SAW” seruan ini didasarkan pada wahyu Allah yang berbunyi :


Artinya :
“Dan berilah peringatan kepada kerabatanmu yang terdekat”. (Q.S Asy’arra : 214)
         Masyarakat Quraisy memberi gelar Al-Amin kepada RasulullahSAW, karen ahlaknya yang mulia dan dapat dipercaya ada yang menyambut baik dakwah nabi Muhammad SAW tetapi banyak pula yang menentangnya. Orang Quraisy yang masuk Islam diantaranya Usman bin Affan, Sa’ad bin Abi Wakas, Abdurahman bin Auf, Sa’id bin  Zaid, Zubair bin Awwam , Arkam bin Abi Arkam, Tolhah bin Ubaidillah, Patimah bin Khotob dan Ubaidillah bi jarah. Mereka disebut Assabikuunal Awaluun dari pihak Quraisy.

         Abu Jahal adalah orang yang paling membenci Nabi Muhammad beliau sering memaki-maki dan menghina Rasululloh.
B.2    Isra’ dan Mi’raj
         Terjadinya Isra’ dan Mi’raj tepatnya pada tanggal 27 Rajab satu tahun sebelum hijrah yaitu tahun 621 M atau pada tahun ke-12 dari kerasulan Muhammad SAW. Isra’ MI’raj ini ditemani malaikat Jibril. Isra’ MI’raj secara nahasa dari dua kata yaitu Isra’ dan Mi’raj. Isra’adalah perjalanan nabi Muhammad pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Akso di Yerussalem, Palestina. Mi’raj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW naik ke langit dari langit pertama sampai ke Sidrotul Muntaha.
         Tujuan Allah mengisro mi’rajkan Nabi Muhammad SAW adalah :
a.       Untuk mempertebal keimanan Nabi Muhammad dalam menjalankan tugasnya sebagai utusan Allah
b.       Menerima perintah untuk melakukan kewajiban Shalat 5 waktu
c.       Menguji kesetiaan dan keimanan kaum muslimin
         Setelah menjalankan Isra’ Mi’raj beliau menceritakan pengalamannya kepada kaumnya mereka banyak yang tidak percaya terutama dari kalangan Quraisy bahkan mengejek Nabi Muhammad telah gila. Mereka yang percaya saat itu hanyalah kaum muslimin dari kota Mekah terutama Abu Bakar, ia menyambut baik sehingga mendapat gelar Assidiq artinya orang yang percaya dan membenarkan kejadian Isra’ Mi’raj.
         Karena mendapat tekanan, ancaman, serta perlakuan kejam, dari para bangsawan Quraisy, Rasulullah memutuskan hijrah ke Madinah bersama pengikutnya ia bersama Abu Bakar meninggalkan Mekah dan bersembunyi di Gua Tsur selama 3 hari 3 malam beliau lakukan agar kepergiannya ke Madinah tidak diketahui oleh orang-orang Quraisy.

Simpulan
    Kehidupan Nabi Muhammad pada periode Mekah. Pertama kali yang dilaksanakan adalah beruzlah di gua Hira sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah yang merupakan bentuk ibadah dan memohon petunjuk kepada Allah
Dalam pendiriannya di gua Hira nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu dari Allah SWT yang disamping oleh malaikat Zibril. Yaitu surat Al-Alaq 1-5 dan surat Al-Mudatsir
Setelah mendapat wahyu, Rasulullah muali menyiarkan agama Islam, seruan pertama kepada keluarganyadan masyarakat Quraisy yang beriman dan menerima dakwah Nabi. Mereka memberikan gelar kepada Rasululoh dengan gelar Al-Amin karena akhlaknya yangmulia dan dapat dipercaya.
     Setalah rasululoh menerima wahyu dan disiarkannya agama Islam, kemudian beliau melaksanakan Isra’ Mi’raj ditemani oleh Malaikat Jibril.
Adapun tujuan Allah SWT mengisra’ Mi’rajkan Rasulullah SAW yaitu :
a.  Untuk mempertebal keimanan Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan tugasnya sebagai utusan Allah
b.     Menerima perintah untuk melakukan kewajiban Shalat 5 waktu dalam sehari semalam
c.      Menguji kesetiaan dan keimanan kaum muslimin


DAFTAR PUSTAKA
   
-          Amin, H. Hasanudn, Thabrani, Muhalli. 1992. Bidang Studi Sejarah Islam.  Surabaya : CV. Sinar Wijaya.
-         Audah, Ali (Penerjemah). 1989. Sejarah Hidup Muhammad. Jakarta : Tintamas
-     Arrahman, Mulyati, 1995. Ketika RasulullahMenghadapi Masa Sulit. Bandung : Remaja Rosda Karya
-          Husen Al Hamid, Zaid. 1983. Kisah 25 Nabi dan Rasul . Jakarta : Pustaka Amani
-          Rifa’I, Muh. Riwayat Nabi Muhammad dan Rasul. Semarang : Toha Putra
            
0 Komentar untuk "Makalah Sejarah Nabi Muhammad SAW Periode Mekkah "

Silahkan tinggalkan komentar Anda, Terima kasih

Back To Top